Adhel's Beauty Cafe: November 2015

Nivea Lip Butter Raspberry Rose Review

Halo happy reviewer and happy reader out there^^

Aku dapat kesempatan review beauty product lagi nih dari yukcoba.in

Ini (lagi-lagi) adalah wishlist aku dari entah kapan. Sedikit background kenapa aku pengen banget punya produk ini, karena bibir aku kering banget teman-teman. Kering banget sampe terjadi perpecahan dimana mana. Aku udah coba berbagai macam drugstore lipbalm diantaranya: Wardah, maybelline, nivea, lip ice dan nggak ada yang bener bener bikin bibir aku kembali lembut seperti bayi. Lalu mainlah aku ke makeupalley.com dan menemukan Nivea Lip Butter dengan rating yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari Burt’s Bees yang kutau andalan para beauty enthusiast. Jadi apakah produk yang akan aku review ini pantas dapat rating setinggi itu?

Pertama dari kemasan. Nivea selalu punya kemasan simple tapi bikin kamu pengen punya produknya. Terutama Nivea Lip Butter ini, kemasannya terbuat dari kaleng. Aku punya yang Raspberry Rose dan warna kalengnya pink susu. Cute banget. Produknya slim dan mengandung 16,7 gram butter di dalamnya. Tutupnya juga kencang kok. Jadi (semoga) nggak akan terbuka secara tidak sengaja saat dibawa jalan-jalan. Banyak yang kurang suka dengan kemasan colek seperti ini karena kurang higenis. Well, kalau aku malah lebih suka yang jar begini. Nggak ngebosenin aja. Lagian kan ada lip brush jadi kamu nggak perlu repot repot colek colek pakai jari.

Komposisinya. Mengandung Shea Butter yang terkenal melembabkan banget. Selain itu juga mengandung natural oil seperti Castor Oil dan Sweet Almond Oil. Aku baru tau sebenernya castor oil/minyak jarak ada di dalam produk pelembab bibir.

Begitu dibuka, terlihat permukaan lip butternya yang smooth. Nggak tega juga nyoleknya hehe. Pas dicolek, kerasa banget kalau butternya soft tapi thick (kebayang nggak?). Begitu dicolek, butternya langsung meleleh terkena panas dari tangan. Kalau pernah coba lipbalm wardah, kerasa bedanya deh. Lipbalm wardah nggak meleleh sedangkan Nivea ini meleleh jadi kayak cairan agak berminyak gitu. Saat diaplikasiin ke bibir, terasa ringan dan nggak greasy atau waxy sama sekali. Beda sama saat pakai lipbalm Maybelline yang waxy banget. Selain itu, lip butter ini juga wangi banget. Persis kayak wangi permen sugus yang stroberi. Yummy~

Daya lembabnya sangat luar biasa. Bibir aku nggak pernah pecah pecah lagi semenjak pakai lip butter ini. Serius deh. Aku punya bagian yang kering sampai luka dan berdarah di bibir bawah aku. Aku rutinin pakai lip butter ini dan besoknya, kondisi ibirku jauh lebih baik. What a miracle!

I could say that this is the best lip moisturizer i’ve ever had. Kalian bener bener harus coba. Agak susah nyarinya yah. Pernah ada banyak di Guardian, tapi besoknya langsung habis nyisa yang original doang.

Recommended? Yes, A lot.

Repurchase? Pasti! Aku pengen cobain yang caramel.

Price? sekitar IDR30.000

Ada yang udah coba Lip Butter ini? Yang belum cobain buruaan. Nggak akan nyesel >,<

p.s: hey i'm having new template... what do you think?

Warm Hugs,

Adhelia Fa

6 comments

, by AdheliaFa

diary

Current Favorite: Brown Lipstick

Yaampun... aku akhirnya bisa ngeblog lagi. Alhamdulillah #meluklaptop. Sumpah deh minggu minggu kemarin tuh sibuk banget. Apalagi aku juga ikutan ngurusin dekorasi buat acara angkatan. Pulang malem dan nyampe rumah mesti mikirin kuliahan yang bikin aku mayes banget sampe pengennya Cuma diem di kasur (tapi gaboleh).

But anyway, i’m here again. Aku belum ada review atau tips lainnya yang pingin aku bagi-bagi, sih. Cuma pengen ngasih tau aja kalo aku lagi punya makeup paporit. Yep, It’s Brown Lipstick. Brown Lipstick yang kupunya ini merk Just Miss yang pasti kalian udah tauk lahya. But i’m sorry for extremely bad pic quality since I only use Elva’s phone front camera. Ain’t got no time for shooting with camera.

Kenapa ini jadi paporit?

Pertamanya, akutuh nyari warna merah dengan coklat hue ala-ala City Color Creamy Lip Stain yang Chocolate Merlot. Tapi susah banget nyarinya. Akhirnya, aku ke toko JOPANKAR di daerah kepatihan, Bandung. Toko ini rekomendasinya Rinda #Rindalagih. Memang lengkap banget toko ini. Sampai ada Kracie Ichikami segala. Toko ini seperti seonggok berlian diantara batu karang. Kita harus masuk gang dulu, terus disekitar toko juga banyak tukang jualan DVD dan tongsis-_-. Aku tadinya mau beli yang J-37 pemirsah tapi gaada. Yaudah deh aku ambil yang J-10 dan J-28. J-10 ini yang akan kita bicarakan.

Warnanya... cakep sekali. Saat pakai ini, aku serasa ketemu sama warna yang “aku banget”. Brown with red hue karena brownnya lebih kenceng. Kan kalo Chocolate Merlot, merahnya yang lebih kenceng. Lipsticknya juga creamy abis dan pigmentasinya keren banget. Staying powernya juarak! Can’t ask for more!!

Apalagi, kemarin tuh aku ada acara costume party gitu. Kebanyakan temen temen aku dandan yang suram suram. Ada yang jadi kunti, ratu sihir, mak lampir, dll. Jadi banyak yang minta lipstick aku buat touch up soalnya emang warnanya vampy banget. Mereka bilang juga lipsticknya enakeun (artinya kurang lebih, lipsticknya bagus). Makanya bisa dilihat kan kalo kondisinya mengenaskan. Kepegang orang banyak soalnya.

Lipstick ini amat sangat murah. Aku Cuma bayar 11rebu dan udah bisa bawa pulang benda kece ini. Lipstick ini harganya beda-beda tiap toko. Sejauh ini, toko Jopankar yang paling murah yang pernah aku temui.

Ohiya, aku sempet blogwalking dan nemu postnya mbak Ladypon yang bilang kalo lipstick Just Missini bila digosokkan di emas murni, akan berwarna hitam. Tapi aku udah ngegesek gesek, nggak berubah jadi hitam. Lipstick yang berubah hitam bila berkontakan dengan emas murni, katanya mengandung merkuri (tapi katanya juga hoax). Aku juga nggak tahu apa-apa sih soal itu. But lets trust this baby since it’s already have POM number.

Gimana? Kalian tertarik buat coba Brown Lipstick?? Sejak Fall Season kemarin, memang banyak banget yang beralih ke lipstick bold yang amerika-amerika gimanaa gituya.

Another blogger who loves Brown Lipstick as well:

Stella Lee

Lets be Kylie Jenner squad and have a nice day everyone~~

Warm Hugs,

Adhelia Fa

12 comments

, by AdheliaFa

beauty

Bebas Bau Badan tanpa Deodoran

Well, siapa yang bermasalah sama bau badan *ngacung malu malu*

I’m definetly concerned about this stuff. Aku bahkan pernah dibilang bau sama temen temen SMAku waktu kelas 11. Aku sadar kok, sadar.

Waktu dulu, karna aku nggak begitu paham sama ‘How to get rid of your body odor’, aku main pakai deodoran aja banyak banyak ke my precious keti. Tanpa tahu sebabnya kalau kita pakai deodoran yang keras terus terusan. Yang paling kentara adalah yellow stain. Seragam SMA aku punya yellow stain yang susah banget dibersihin. Udah pakai segala macam metode. Bahkan sampai pakai vanish dan byclin tapi nihil. Selain baju, keti aku juga jadi menggelap. Serius deh, males banget lihatnya. Aku lagi cari cara buat menuntun si keti ini menuju jalan yang lebih terang.

Aku terus terjerumus pada lubang yang salah sampai aku menemukan post satu blogger(yag mana aku lupa karena udah lama banget) yang ngasih saran lain agar bau badan menghilang tanpa deodoran.

Semprotkan EDT atau EDP di bagian ketiak.

It works! Really works! Aku nggak nyangka cara ini berhasil karena menurut salah satu majalah yang aku baca, kalau aroma parfum di campur aroma alami kita+bakteri, aromanya bakal buruk banget. Makanya aku agak khawatir saat percobaan pertama. Tapi ternyata ini ampuh banget. Jadi setelah mandi, langsung semprotkan EDT atau EDP di keti. Ingat ya, harus setelah mandi banget. Karena setelah mandi, ketiak kita berada dalam keadaan yang bersih dan bebas bakteri.

Cara ini tidak membuat keti jadi kering. Kalau kita melakukan aktivitas berat seperti olahraga atau panas panasan, ketiak tetap akan berkeringat. Namun tidak berbau. Yang dipakai juga harus EDT atau EDP. Soalnya aku pernah pakai Colonge sekali dan nggak bertahan lama. Paling Cuma sejam, padahal aku Cuma melakukan aktivitas ringan doang.

Selain cara tersebut, menjaga kebersihan tubuh, terutama bagian bagian yang lembab seperti ketiak juga penting agar tubuh kita tidak beraroma yang aneh aneh.

Tips lainnya..

1. Mandi secara teratur

Aku nggak bilang harus 2 kali sehari. Sesekali, aku mandi Cuma paginya aja. Soalnya ada hari dimana aku pulang jam 9 dan kondisi saat itu capek banget. Jadi Cuma sempet solat dan cumuk langsung tidur. Kadang kalo memang lagi gaenak banget, bisa sampai 3 kali. Yang penting, mandi secara teratur.

2. Mengkonsumsi buah dan sayur.

Yang menarik dari poin ini, bau badan orang yang mengkonsumsi daging-dagingan akan lebih buruk dari vegetarian. Waktu SMA, guru biologi kelas 11ku pernah bilang kalau tubuh itu ada pHnya. Kalau kita terlalu banyak makan daging, junk food dan makanan yang berlemak tinggi lainnya, maka tubuh kita akan menjadi asam. Beliau Cuma menjelaskan sampai situ. Aku asumsikan bahwa asam atau kecut di dalam tubuh akan mempermudah bakteri berkembang biak. Maka dari itu, kita harus menetralkan asam tubuh dengan makanan makanan bersifat basa seperti sayur dan buah. Sotoy but make sense.

3. Menghindari junk food

Sama seperti poin kedua, poin ini masih berhubungan dengan makanan. Aku pernah dalam satu hari mengkonsumsi indomie sampai 3 bungkus, lalu minum sprite 2 botol, lalu makan KFC. Malamnya aku merasa badan aku bau banget. Kenapa? Itu karena makanan-makanan instan seperti itu akan lebih lama dicerna oleh lambung. Karena terlalu lama mengendap di lambung, maka makanan makanan tersebut menjadi busuk dan menimbulkan bau badan.

4. Makan Kemangi

Ini kata sang Mamah tercintah. Beliau suka banget sama kemangi dan emang bener, badannya sama sekali nggak bau. Aneh.

5. Perbanyak konsumsi air putih

Ini bener-bener ultimate. Air Mineral membuat badan lebih fresh dan membantu membersihkan makanan makanan busuk yang ada di lambung dan usus.

6. Pakai pakaian bersih

Percuma dong sis kalo mandi tiap hari tapi pake baju kotor.

Yah, begitulah permisa tips dari sayah. Jadi gimana aku sekarang? Masih bau badan nggak? Hmm, insyallah karena hidung aku masih normal, aku asumsikan aku nggak bau badan lagi. Orang-orang juga nggak ada yang protes (nggak tau juga sih kalo di belakang lol). Tapi tips diatas boleh diterapkan kok^^

Menghindari bau badan nggak harus pakai deodoran, kan? Bagaimana menurut kalian? Ada tips lain agar terhindar dari Bau Badan? Atau ada rekomendasi deodoran yang ggak bikin keti gelap dan yellow stain? Share yuk^^

Warm Hugs,

Adhelia Fa

14 comments

, by AdheliaFa

make up

Marina Smooth and Glow UV Compact Powder Review

Assalamualaikum Ukhti~

Happy Friday and shall you blessed all day^^

Weekend kemarin, aku habiskan dengan menikmati dinginnya udara Gunung Puntang. Kan aku masih dedek dedek unyu kuliahan gitu, jadi masih ikut ospek. Nah, akhir dari ospek itu adalah kemping di Puntang dan it was amazing. Pesan aku buat calon dedek dedek unyu kuliahan, kalian kudu wajib banget ikut alur kaderisasi di kampus kalian karena pengalaman yang bakal kalian dapetin tuh bakal bener bener berguna buat kedepannya.

Balik dari puntang, aku masih ngerasa capek sampe sekarang. Lalu aku mencoba menghibur diri dengan membeli bedak lol. Beli ini tuh nggak mikir ulang. Waktu itu Rinda pernah bilang kalau dia pakai bedak ini dan katanya hasilnya glowy glowy gitu. Kebetulan banget pas lagi numpang pipis di alfamart (iya aku sering numpang pipis di minimarket-_-) , liat kalo bedak ini lagi diskon dari IDR16.000 jadi IDR12.500. Buat harga yang setara sama nasi ayam + kuah kari di kampus aku, kenapa aku nggak cobain aja? Toh kalau nggak cocok juga nggak nyesek hehe. Anggep aja kayak lagi beli makan siang.

Aku suka sama kemasannya loh, beneran. Aku inget dulu aku pengen punya bedak ini tapi nggak jadi karena trauma punya bedak padat. Dulu tuh aku pernah punya compact powder dari Pig*on dan nggak sengaja ngejatuhin bedaknya. Bedaknya hancur pemirsah. Aku liatnya aja udah males apalagi pakenya.

Kemasannya catchy banget. Pink unyuk dan cukup slim. Beda sama bedak Eminanya Elva yang bulky ala ala cushion gitu. Tutupnya juga kenceng banget. Nggak pernah khawatir kebuka pas di tas. Di tutupnya ada logo Marina yang simple yet pretty. Sekilas desainnya kayak bedak bedak merek korea.

Kebetulan pas aku beli bedak ini, ada gratisan facial foamnya. Padahal pertamanaya aku kira itu BB Cream. Lah kali pengennya gratisan BB Cream wkwk >,< Pas aku lihat komposisinya, terdengar aman dan menjanjikan. Aku nggak berniat pakai Facial foam inisih. Soalnya lagi cinta sama Himalaya hehe.

Bedak ini sudah mengandung SPF 20 PA++. Meskipun begitu, aku selalu pakai sunblock atau BB Cream yang mengandung SPF sebelumnya. Jaga jaga aja. Kandungan yang dihighlight disini juga ada Vitamin C dan ekstrak Mulberry. Gak tau kenapa, Mulberry selalu aku asumsikan sama kandungan khasnya Marina. Lotion Marina juga mengandung ekstrak Mulberry.

Komposisinya juga hampir sama dengan bedak padat lainnya.

Begitu dibuka, aku pikir sponsnya itu kerupuk. Soalnya tipis dan garing gitu. Biasanya kan spons tuh puffy puffy gimana gitu, tapi sponsnya Marina tuh aneh.

Aku kurang suka aplikasiin bedaknya pakai spons ini soalnya berasa bedakan pake kerupuk. Tapi kalau lagi diluar dan butuh tancap (touch up), sponsnya berguna banget kok. Buat masalah spons, Caring Colours Microfine Loose Powder iz de bezt evah lah. Tapi yah menurut aku sponsnya Marina ini bukan kekurangan kok, melihat harganya hanya ceban lebih dikit.

Aku punya shade Ivory. Shade ini cukup terang dengan yellow undertone. Kenapa aku beli ini? Soalnya Rinda bilang dia keputihan pake shade Peach. Terus di postnya Mbak Arum juga bilang doi cocok pakai yang Ivory. Yaudah deh jadi aku beli yang Ivory. Terus gimana hasilnya di aku?

Hanya pakai Marina Compact Powder dan Nivea Lip Butter

Well , aku sangat bersyukur Rinda udah rela spoiler kalo dia nggak cocok pakai shade Peach karena shade Ivory ini cocok pake banget di aku. Yang aku suka dari bedak ini, seakan akan kulit aku setelah dipakein bedak inituh adalah kulit asli aku. Serius deh, butirannya tuh haluuus banget dan smooth pas diaplikasiin ke wajah. Coveragenya memang sheer sih karena nggak bisa mengcover totol totol di wajah aku. Hasilnya memang glowing dan healthy looking gitu. Thumbs Up!!

Buat harga yang amat sangat murce, bedak ini seharusnya shine more brightly. Karena diluar sanah banyak banget bedak bedak yang overrated. Harga mahal padahal kualitas biasa aja.

Recommended? I recommend it. A lot. You should try this powder if you are looking for natural finish.

Repurchase? Ngga tau kapan habis lagian juga.

Harga? Berapa coba?? Udah aku sebutin di atas yaa :p

Apakah kalian sudah coba Marina Compact Powder??

Warm Hugs,

Adhelia Fa

12 comments

, by AdheliaFa

beauty

Opini tentang Klaim Himalaya Herbals Face Wash yang Bebas Sabun

Haihai sistaaa!!! Aku sebenernya bingung harus nyapa pakai apa lagi. Kalo aku ngomong ‘Halo’ doang bosen. Nggak nyapa nanti dibilang sombong.. Jadi maaf ya kalau sapaan aku kadang suka alay. Habisnya aku suka bingung hehe.

Sebelum mulai cuap-cuap, mau nanya dulu. Kalian pernah nggak sih kesandung kucing? Karna Almond punya anak dan anaknya itu super pecicilan, aku sering banget nggak sengaja nginjek atau kesandung sama salah satu dari mereka. Apalagi mereka warnanya oren putih gitu. Kebetulan keset aku warnanya juga oren putih dan mereka suka tidur di atas keset. Jadi kalau aku keluar rumah, sering banget kesandung kucing yang lagi tidur. Aku nggak gitu suka ngandangin kucing soalnya kasian mereka kayak mau nangis gitu kalau dikurung. Apakah ada yang pernah ngalamin hal yang sama dengan aku?

Yasudah, mari kita lanjutkan..

Hemm.. sebenernya masih maju mundur sih buat ngepublish post ini. Kenapa ? karna kalo kamu bersedia baca post aku disini dan disini, pasti tau deh alasan aku nggak mau berurusan dengan sabun pencuci wajah lagi. Tapi nyatanya, aku berurusan lagi. Malahan aku cinta sama produk ini.

“Apaan tuh Himalaya??”

Sekitar tahun 2014 awal, temen aku bernama Ferany bilang kalau mamanya lagi pakai sabun Himalaya dan katanya bagus banget. Aku masih awam sama merk Himalaya jadi aku Cuma oh-oh aja. Tapi masuk ke tahun 2015, sabun ini udah mulai eksis juga dikalangan blogger. Banyak yang bilang cocok, nggak sedikit juga yang bilang enggak.

Mengenai bebas paraben, SLS/SLES, dan phthalates sih wallahualam yah. Ditulis di komposisinya sih begicyu. Kalau dilihat-lihat, mereka emang nggak memasukan ketiga bahan itu di komposisi. Tapi coba deh liat, di komposisinya ada ALS alias Ammonium Lauryl Sulfate. Aku bukan anak kimia jadi aku nggak tahu dengan pasti apa itu ALS dan bagaimana rupanya. Tapi karena dia sama sama sulfates, mari kita asumsikan bahwa Himalaya ini masih mengandung sabun. Nahloh!

Kalo mau sumber yang lebih jelas, ini yang aku dapatkan dari wikipedia.

Ammonium lauryl sulfate (ALS) is the common name for ammonium dodecyl sulfate (CH₃(CH₂)₁₀CH₂OSO₃NH₄). The dodecyl signifies the presence of a 12-member carbon chain in the molecular backbone which allows the molecule to bond with non-polar portions of molecules while the highly polar sulfate head allows the molecule to bond with polar molecules such as water. ALS is classified as an alkyl sulfate and is an anionic surfactant found primarily in shampoos and body-wash as a foaming agent.^[1] Lauryl sulfates are very high-foam surfactants that disrupt the surface tension of water in part by forming micelles around the highly polar water molecules at the surface-air interface.

In high concentrations this molecule may cause severe irritation to eyes and skin. Inhalation may cause irritation to the respiratory system. Ingestion may cause irritation.

Disitu dibilang bahwa ALS merupakan bagian dari Lauryl Sulfate yang gunanya untuk memberi busa pada produk cleanser.

So what is the differences between SLS and ALS? Sulfates are still sulfates. Why Himalaya, why? Mungkin ada yang bisa menjelaskan?

Produk ini mengingatkan aku pada facial wash wardah yang aku lupa seri apa, mengklaim bahwa face wash mereka bebas sabun. Mungkin bukan bebas sabun, yah. Lebih ke 'menggunakan dosis sabun yang rendah' aja. Meskipun (aku asumsikan) masih mengandung sabun, aku masih tetep pakai sampai sekarang *ditonjok masa*. Soalnya beda aja sih rasanya. Kulitku biasanya gampang banget iritasi sama sabun apalagi merek Pig**n yang SLSnya gila-gilaan itu. Pakai Himalaya ini, nggak membuat kulit aku makin iritasi. Malahan kulit aku jadi lebih kekontrol minyaknya tanpa bikin keset sehabis cuci muka.

Masalah tekstur, aroma, dan begono begini, coba main ke blognya temen aku, Rinda. Beliau sudah menjelaskannya dan aku yakin banyak juga blogger lain yang sudah menjelaskan tentang tekstur, aroma dan begono begininya Himalaya ini. Rata-rata sama ajasih tekstur Face Wash dimana mana juga. Toh post ini juga bukan review hehe #peace.

Terus tentang phthalates. Wtf is that? Aku baru denger kata itu wkwk. Karena lagi-lagi aku gatau, mari kita lihat sumber yang lebih terpercaya.

Apa itu Phthalates?

Kalau sejauh yang aku baca dari web itu, phthalate diduga mempengaruhi organ dan fungsi kerja reproduksi suatu individu bila dikonsumsi dalam dosis tinggi. Tapi web itu menyanggah dan memberikan penjelasan mengapa kita tidak usah pusing –pusing memikirkan phthalate dan efeknya.

Banyak juga yang bilang bahwa Phthalate adalah racun. Tapi karena banyak produk-produk bertebaran di sekitar kita yang juga mengandung Phthlate, termasuk makanan, makanya bahan ini dianggap tidak begitu berpengaruh dalam kesehatan manusia.

Hemm...

Okelah, post ini murni hanya opini sotoy aku. Kamu boleh setuju, boleh tidak. Boleh percaya, boleh tidak. Toh, aku juga bukan ahli kimia. Tapi percayalah kimia itu masuk dalam pelajaran favorit aku selama kelas 10 dan kelas 11. Kenapa kelas 12 ga suka? Tanyakan pada rumput yang berjoget.

Aku masih menggunakan produk ini sampai sekarang. Hanya kalau wajah aku lagi super dirty aja. Jadi paling seminggu Cuma 3 kali. Selebihnya, aku Cuma bersihkan wajah pakai milk cleanser-air-toner.

Disclaimer: Takut-takut ada yang menuduh aku menjelek-jelekkan nama Himalaya Herbals, Ampun Pak, Buk. Saya suka produk Himalaya Herbals kok, buktinya masih pakai sampai sekarang. Sekali lagi, aku cuma mahasiswi sastra inggris yang suka beropini sotoy. Jadi ini hanya opini aku aja bahwa sebenarnya nggak ada Face Wash di dunia ini yang benar benar bebas sabun. What do you expect to wash something without any soap? Bahkan sabun teraman di dunia bernama castille soap saja masih mengandung sabun. Btw itu castille soap di Green Mommy Shop Bandung kapan ready, sis? Aku pengen cobain>.<

Jadi bagaimana menurut kalian? Mari beropini bersamaku^^

Btw, ini makhluk yang aku bicarakan tadi. Yang sering bikin aku kesandung.

Warm Hugs,

Adhelia Fa

11 comments

, by AdheliaFa

Pages

Nivea Lip Butter Raspberry Rose Review

Current Favorite: Brown Lipstick

Bebas Bau Badan tanpa Deodoran

Marina Smooth and Glow UV Compact Powder Review

Opini tentang Klaim Himalaya Herbals Face Wash yang Bebas Sabun

It's Adhel!

Hello!

Youtube Channel

Translate

Contact

Lip Tint untuk Bibir Gelap

Voucher 50k at Sociolla

My Gorgeous Readers

recent posts

Hello Reader!

Popular Posts

Blog Archive

Labels

Pages

Nivea Lip Butter Raspberry Rose Review

Current Favorite: Brown Lipstick

Bebas Bau Badan tanpa Deodoran

Marina Smooth and Glow UV Compact Powder Review

Opini tentang Klaim Himalaya Herbals Face Wash yang Bebas Sabun

It's Adhel!

Hello!

Youtube Channel

Translate

Contact

Lip Tint untuk Bibir Gelap

Voucher 50k at Sociolla

My Gorgeous Readers

recent posts

Hello Reader!

Popular Posts

Blog Archive

Labels

Subscribe